Mahasiswa PKM UB 121 Desa Sukoraharjo Siap Membangun Perubahan Menuju Smart Vilage

  • Jul 12, 2023
  • SUKOHARJO.KEPANJEN

Wartacakrawala.com – Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) atau dikenal juga dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa merupakan salah satu proses pembelajaran yang diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk lebih mengenal kondisi nyata di masyarakat dan menstimulasi berpikir kritis atas realitas dan berkontribusi sebagai bagian dari solusi permasalahan-permasalahan di masyarakat.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020, kegiatan MMD bagi mahasiswa ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan untuk program Sarjana, selain juga kewajiban atas tugas akhir mahasiswa.

Secara umum tujuan MMD adalah untuk menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Program kegiatan MMD difokuskan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) desa, yang meliputi 18 tujuan (goals).

Mahasiswa MMD 121 Desa Sukoraharjo Kabupaten Malang berjumlah 12 orang merupakan gabungan dari mahasiswa berbagai fakultas di Universitas Brawijaya. Berkomitmen melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan maksimal.

Fokus yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu : Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Desa : Administrasi Pemerintahan Desa, Pengelolaan Administrasi Desa dan Sekolah Secara Digital, Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Literasi dan Digitalisasi Sumber Belajar, Diseminasi Transformasi Digital pada Kelompok Masyarakat Desa.

Koordinator MMD 121 : Bilqis Islach Waffrodah Mahasiswa FIA UB 2020 menyampaikan bahwa dirinya siap mengajak dan berkomitmen membangun Desa Sukoraharjo, dengan program kerja yang telah diusung.

Ia berharap bisa menberikan dampak positif bagi pembangunan desa menuju smart village. Siap berkontribusi dalam kegiatan kemasyarakatan yang ada di 4 Dusun (Legok, Ketapang, Blobo dan Sembujo).

Kegiatan mahasiswa PKM UB di Desa Sukoraharjo

“MMD ini sebagai tempat untuk mengabdi dan juga belajar dalam bermasyarakat, karena setelah lulus dalam dunia pendidikan mahasiswa akan kembali ke masyarakat dengan keilmuan serta pengalaman yang dimiliki untuk memberikan kebermanfaatannya bagi sekitar,” jelasnya.

Dosen Pembimbing Lapang, Tunjung Mahatmanto, STP., M.Si., Ph.D. mengarahkan agar mahasiswa selalu berkoordinasi dengan pihak desa dan tokoh masyarakat setempat.

“Untuk meningkatkan komunikasi dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat desa, terus membaur dengan masyarakat jangan sampai merasa ada jarak diantara mahasiswa dengan masyarakat. Tetap menjaga nama baik almamater Universitas Brawijaya dan menjadi mahasiswa berdampak perubahan baik bagi Desa Sukoraharjo,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukoraharjo : Sujianto S,Sos menerima dengan baik dan antusias atas kehadiran mahasiswa MMD 121.

“Saya senang kedatangan 12 mahasiswa dan berharap bisa membantu untuk meningkatkan kapabilitas Desa Sukoraharjo. Teruslah menjadi mahasiswa yang selalu memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, sebagai pemangku wilayah Desa Sukoraharjo Kepala Desa siap membantu apa saja yang diperlukan dalam optimalisasi program kerja mahasiswa MMD 121 Universitas Brawijaya,” tuturnya.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan pilar dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan termasuk di dalamnya adalah kewajiban dosen dan mahasiswa. Kegiatan MMD ini yang diinisiasi di 1000 desa di Jawa Timur merupakan langkah kongkrit Universitas Brawijaya dalam partisipasi aktifnya pada pembangunan nasional melalui kontribusinya membantu pembangunan desa.

Kekuatan IPTEK dikembangkan di Universitas brawijaya diinteraksikan di masyarakat, sebagian hasil belajar mahasiswa juga diinteraksikan ke masyarakat untuk keduanya mendapat feedback perbaikan ke depan.